Beberapa hari yang lalu, saya nonton chanel Nat Geo wild. Di situ lagi membahas tentang belut listrik, dan memori saya langsung ingat pelajaran geografi materi biosfer sub materi persebaran fauna di dunia.
Nah berdasarkan pembagian persebaran fauna dunia, belut listrik termasuk ke dalam wilayah Neotropik dimana persebaran nya meliputi wilayah Amerika bagian selatan (sepanjang sungai Amazon). Tapi disini saya tidak mau membahas geografi nya, disini akan saya bahas belut listrik.
Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan air tawar yang dapat menghasilkan aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan membela diri. Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko serta daerah-daerah di sekitarnya. Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 m. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sidat_listrik)
Anatomi
Belut listrik memiliki tubuh berbentuk bulat panjang sedangkan kepalanya pipih. Umumnya tubuh belut listrik bagian atas berwarna hijau tua atau keabu-abuan, atau kecoklatan dan tubuh bagian bawah berwarna kekuningan atau oranye. Belut listrik jantan dewasa memiliki lebih warna gelap pada perut. Belut listrik bisa mencapai ukuran yang sangat besar, dengan panjang melebihi 2,5 meter dan berat mencapai 20 kg.Ikan ini tidak memiliki sisik. Mulut nya berbentuk persegi, dan berada tepat di ujung moncong. Belut listrik tidak mempunyai gigi. Matanya sangat kecil dibandingkan dengan ukuran kepalanya. Sirip dubur memanjang hingga ke ujung ekor.
Habitat
Belut listrik hidup di sungai keruh dan genangan dari Amazon dan lembah sungai Orinoco Amerika Selatan. Ikan ini banyak terdapat di sekitar di perairan Guatemala, Argentina dan pulau Karibia Trinidad. Belut listrik menyukai tempat yang berlumpur dan berair tenang.
Menghasilkan Listrik
Ikan air tawar yang terkenal ini mendapatkan nama “belut listrik” dari muatan listrik besar yang dapat dihasilkannya. Tubuh mereka berisi organ-organ listrik dengan sekitar 6.000 sel khusus yang disebut “electrosit” yang menyimpan daya listrik seperti baterai kecil. Sel-sel listrik tersebut berada di sepanjang tubuh belut listrik yang memberikan muatan positif di kepala dan muatan negatif di ekor. Semakin panjang ukurannya maka semakin banyak sel-sel listrik yang dimilikinya.Ketika terancam atau menyerang mangsanya, sel-sel ini akan melepaskan tegangan listrik secara bersamaan, memancarkan kejutan minimal 600 volt, jauh lebih besar dari voltase listrik di rumah kita yang hanya 110 atau 220 volt.Belut listrik menggunakan tegangan listrik untuk mendeteksi dan menyetrum mangsa atau musuhnya. Belut listrik juga menggunakan medan listrik sebagai alat bantu navigasi dan untuk berinteraksi dengan sesama belut listrik di air yang keruh berlumpur.
Belut listrik adalah predator, makanan utamanya adalah ikan lain yang lebih kecil, tetapi ia juga memangsa amfibi dan bahkan burung-burung dan mamalia kecil. Belut listrik tidak memiliki gigi, sehingga ia hanya mencari mangsa yang cukup kecil untuk ditelan secara utuh.Belut listrik merupakan hewan nokturnal. Nokturnal artinya hewan yang aktif di malam hari. Belut listrik tidak bisa melihat dengan baik. Tubuh mereka mengkompensasi pengelihatan yang buruk tersebut dengan memproduksi medan listrik tegangan rendah yang membantu mereka untuk bermanuver di sungai dan danau yang gelap dan berlumpur. Medan listrik ini juga membantu ikan ini berburu mangsa yang bersembunyi di air keruh.
Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt).Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.
Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu.Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan membunuh mereka. Namun hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.( http://bacalahdress.blogspot.co.id/2015/11/mengenal-belut-listrik.html?m=1 )
Oke, kita cari sumber lain. Berikut artikel dari national geographic:
Ketika melindungi diri dalam serangan, belut listrik melancarkan beberapa taktik canggih dan mengesankan.
Menurut sebuah penelitian, penghuni berbahaya dari saluran berlumpur di lembah sungai Amazon dan Orinoco, Amerika Selatan dapat melipatgandakan voltase tegangan mereka dengan meringkukkan tubuhnya yang berkelok untuk menyesuaikan posisi kutub positif dan negatif pada organ listrik mereka.
Para peneliti juga menggambarkan bagaimana belut menggunakan nadi elektrik: baik sebagai sistem radar untuk melacak mangsa, melumpuhkan, membuat kontraksi otot tak sadar secara mengejutkan seperti dari remote control.
Neurobiologis, Vanderbilt University, Kenneth Catania mengatakan, jika belut listrik kadang-kadang dilihat sebagai hewan biasa, makhluk primitif dengan satu alat dalam toolbox, yang dapat mengejutkan mangsanya sampai mati. Pada kenyataannya, mereka memanipulasi medan listrik mereka dalam cara yang kompleks yang baru sekarang bisa dihargai.
Meningkatkan Tegangan
Studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, mengungkapkan bagaimana belut listrik menggunakan manuver unik untuk membalik sentakan mereka ketika menyerang mangsa yang besar atau sulit.
Belut pertama menggigit mangsanya. Kemudian melengkungkan tubuhnya di sekitar mangsanya dengan menempatkan kutub negatif - organ listrik, yang terletak di ekor - dekat dengan kutub positif, yang terletak di kepalanya.
Dengan mangsa terjebak di antara kutub, belut listrik menyerang dengan lebih dari dua kali lipat tegangan. Hal ini menyebabkan kelelahan pada otot mangsa dengan cepat, memungkinkan belut untuk menggagalkan mangsa atau musuh melarikan diri.
Belut listrik mencapai panjang 1,8 - 2,5 meter atau 6 - 8 kaki. Mereka memiliki organ listrik dengan sel-sel khusus yang disebut electrocytesyang dapat menghasilkan debit hingga 600 volt untuk menaklukkan mangsa atau mengusir predator.( http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/10/serangan-tegangan-tinggi-belut-listrik )
Pada acara yang kemarin saya tonton, dikatakan bahwa semakin besar ukurannya, listrik yang dihasilkan semakin besar pula. Penelitian tersebut dibuktikan dengan menangkap belut listrik dengan ukuran yang berbeda kemudian dites listrik yang dihasilkannya ketika terancam. Kalau tidak salah ingat, mereka menangkap 3 belut. Belut pertama ketika diukur panjangnya adalah 60 cm dan dapat menghasilkan listrik sebesar kurang lebih 460 volt (lupa 😅) . Belut yang kedua ukurannya lebih panjang yaitu 80 cm menghasilkan listrik kurang lebih 480 volt (agak lupa soalnya). Dan belut yang ketiga mempunyai ukuran 120 cm mampu menghasilkan listrik 860 volt. Wow, ngeri...
Orang kesetrum listrik 200 volt aja udah kejang, gimana kalau kesengat tuh belut.
Makanya hati-hati sama makhluk ini.
Oke sekian dulu ocehan dari saya 😆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar