Pengertian Geografi
Ada beberapa pengertian, yaitu diantaranya:
~ Secara bahasa, Geografi berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari dua kata yaitu Geo (Bumi) dan Graphein (lukisan atau tulisan). Jadi geografi adalah lukisan atau tulisan tentang bumi.
~ Menurut seminar dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang tahun 1989, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Objek Studi Geografi
Dalam geografi, ada dua hal yang menjadi objek kajian geografi yaitu:
- Objek formal, berupa pendekatan atau sudut pandang yang digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer. (pendekatan spasial, ekologi, kompleks wilayah)
- Objek material, berupa fenomena geosfer yang terdiri dari Atmosfer (lapisan udara), Lithosfer dan Pedosfer (lapisan kerak bumi dan tanah), Biosfer (lapisan makhluk hidup), Hidrosfer (lapisan air), dan Antroposfer (manusia)
Nah untuk memudahkan belajar, biasanya saya cuma menggunakan kata kunci atau intinya saja. Sekarang kita bahas masing-pendekatan. Dalam geografi, terdapat 3 pendekatan atau sudut pandang yaitu:
- Pendekatan keruangan (spacial) = mengkaji fenomena dalam ruang. Pendekatan keruangan dibagi menjadi 3 yaitu pendekatan aktivitas manusia, pendekatan topik, dan pendekatan regional. (~) Pendekatan topik yaitu mengaitkan suatu kejadian dengan tema-tema apa yang menjadi perhatian utama, contoh pendekatan topik: kejadian tsunami di Aceh dikaitkan dengan kondisi alam setempat. (~) Pendekatan aktivitas manusia bertujuan mendeskripsikan kegiatan penduduk ditinjau dari penyebaran, interelasi, dan gejala lain yang mempengaruhinya. Contoh pendekatan aktivitas manusia: masyarakat di nusa tenggara, sebagian besar bekerja sebagai peternak kuda. (~) Pendekatan regional maksudnya setiap wilayah yang ada di permukaan bumi tidak ada yang sama sehingga setiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri. Contoh pendekatan regional: Negara Inggris, Perancis, Jerman termasuk dalam kawanan Eropa Barat.
- Pendekatan kelingkungan (ecologycal) = mengkaji hubungan manusia dengan lingkungan atau interaksi antar komponen lingkungan (biotik dan abiotik). Contoh: Tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara disebabkan karena berkurangnya lahan hutan di daerah tersebut.
- Pendekatan komplek wilayah = gabungan dari keduanya. Biasanya digunakan untuk solusi dari sebuah masalah yang kompleks. Pendekatan kompleks wilayah menekankan bahwa adanya hubungan antarwilayah merupakan wujud dari adanya perbedaan. Contoh: untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi di Jakarta, pemerintah perlu bekerja sama dengan daerah penyangga (bagian hulu)
Prinsip Dasar Geografi
Dalam soal UN, biasanya untuk submateri ini lebih mudah daripada submateri pendekatan dan konsep. Ada empat prinsip dasar untuk mengkaji fenomena geografi, yaitu:
Konsep Dasar Geografi
Dalam geografi, ada sepuluh konsep dasar geografi. Karena jumlahnya yang banyak membuat banyak siswa yang sulit memahami. Untuk memudahkan menghafal ada singkatan LoKet JaDi Terjangkau PAMIN (Lokasi, Keterkaitan keruangan, Jarak, Diferensiasi area, Keterjangkauan, Pola, Aglomerasi, Morfologi, Interaksi dan interdependensi, Nilai kegunaan)
Dalam soal UN, biasanya untuk submateri ini lebih mudah daripada submateri pendekatan dan konsep. Ada empat prinsip dasar untuk mengkaji fenomena geografi, yaitu:
- Prinsip penyebaran (Distribusi) = bentang alam yang tersebar di permukaan bumi beragam. contoh : Fauna Asiatis di Indonesia meliputi wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
- Prinsip Interelasi (Keterkaitan) = antarfenomena geosfer mempunyai hubungan, gejala yang satu berkaitan dengan gejala yang lainnya. Kalau dalam soal, kita cari kata kuncinya ( disebabkan, menyebabkan, kaitannya, berkaitan). Contoh: hujan deras yang mengguyur kota Jakarta selama beberapa hari menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir.
- Prinsip Deskripsi = untuk menggambarkan fenomena geosfer perlu deskripsi baik berupa tulisan, tabel, gambar ataupun grafik. Contoh: Berdasarkan data BPS tahun 2010, jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 256 juta jiwa.
- Prinsip Korologi = gabungan dari tiga prinsip yang sudah dijelaskan di atas. Contoh: Pada tahun 2004 telah terjadi gempa dan tsunami dahsyat di Aceh. Gempa yang berada di bawah laut dengan kekuatan yang besar mengakibatkan gelombang tinggi dan menghantam daratan. Gempa tersebut juga dirasakan dibeberapa negara selain Indonesia yaitu seperti India, Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Malaysia.
Konsep Dasar Geografi
Dalam geografi, ada sepuluh konsep dasar geografi. Karena jumlahnya yang banyak membuat banyak siswa yang sulit memahami. Untuk memudahkan menghafal ada singkatan LoKet JaDi Terjangkau PAMIN (Lokasi, Keterkaitan keruangan, Jarak, Diferensiasi area, Keterjangkauan, Pola, Aglomerasi, Morfologi, Interaksi dan interdependensi, Nilai kegunaan)
- Lokasi = menunjukkan kedudukan suatu objek di permukaan bumi atau menunjukkan letak. Lokasi dibagi menjadi 2 yaitu lokasi absolut dan relatif. Lokasi absolut (astronomis), contoh Indonesia terletak di 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT sedangkan Lokasi relatif (geografis), contoh Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera
- Keterkaitan Keruangan = konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah. Contoh: Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta
- Jarak = berupa ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Jarak dibagi menjadi jarak mutlak/absolut dan jarak relatif. Jarak absolut menggunakan satuan jarak (meter, km, mil), contoh: Jakarta - Bogor berjarak kurang lebih 55 km. Jarak relatif menunjukkan lamanya perjalanan (satuan waktu), contoh: dengan menggunakan KRL, Jakarta-Bogor dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam (relatif jika menggunakan mobil)
- Diferensiasi area = membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing. Contoh : Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
- Keterjangkauan = jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari suatu wilayah ke wilayah lain, menunjukkan mudah atau tidaknya akses ke suatu tempat. Contoh: Untuk mencapai Desa yang terletak di lereng peguunungan Jayawijaya, hanya bisa dengan berjalan kaki.
- Pola = berupa bentuk, struktur dan persebaran fenomena atau kejadian permukaan bumi baik dari gejala alam maupun gejala sosial. Contoh : Pemukiman dikota besar dibangun berhimpitan.
- Aglomerasi = merupakan adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk struktur. Contoh: Salah satu kegiatan perindustrian di Bekasi ada di Kawasan Industri Jababeka.
- Morfologi = menjelaskan struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb). Contoh: Daerah Gunung Kidul, DIY sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan karst.
- Interaksi dan interdependensi = menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhan. Contoh: Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
- Nilai kegunaan = berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah. Contoh: Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
Latihan Soal:
(1) Hujan deras yang mengguyur
kota Medan beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di beberapa lokasi kota
tersebut.
Pendekatan yang diperlukan untuk
mengkaji permasalahan tersebut adalah …
a. pendekatan ekologi d. pendekatan sejarah
b. pendekatan komplek wilayah e. pendekatan keruangan
c. pendekatan deskripsi
(2)
Kerusakan terumbu karang yang
terjadi di daerah X disebabkan karena penduduknya yang melakukan aktivitas
menangkap ikan dengan menggunakan bom ikan. Kerusakan terumbu
karang tersebut mengakibatkan penurunan
jumlah ikan di daerah tersebut, serta memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
pemulihannya. Pendekatan geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah
....
a. Spasial d. Interelasi
b. Ekologikal e. Deskriptif
c. Kompleks
wilayah
(3) Daerah pantai sering dilanda banjir pasang (rob). Kondisi tersebut dimanfaatkan
penduduk untuk usaha pertambakan. Pendekatan geografi untuk mengkaji fenomena
tersebut adalah....
a. Spatial d.
Korologi
b. Ecological e.
Nilai guna
c. Kompleks wilayah
(4) Bertambahnya urban baru yang berdatangan mengikuti kerabat yang telah
lama tinggal di Jakarta akan menambah beban berat pemerintah. Masalah tersebut
sangat komplek karena melibatkan dua wilayah yang beda karakteristiknya. Dalam
penyelesaian masalah tersebut akan lebih tepat jika menggunakan pendekatan ....
a. Spatial d.
Korologi
b. Ecological e.
Interaksi
c. Kompleks wilayah
(5)
Daerah sekitar Kepulauan Mentawai
sering dilanda gempa tektonik. Hal ini disebabkan adanya pergerakan lempeng.
Berdasarkan fenomena tersebut pendekatan geografi yang digunakan adalah ....
a.
Keruangan d. Deskripsi
b.
Kelingkungan e.
Interelasi
c.
Kompleks wilayah
(6) Tahun 2013
sering terjadi erupsi gunung berapi di Indonesia antara lain terjadi di
Sulawesi, Sumatera, dan Jawa.
Gejala dan fakta geografi yang terjadi
sesuai dengan prinsip geografi yaitu …
a. prinsip korologi d. prinsip persebaran
b. prinsip diskripsi e. prinsip interaksi
c. prinsip interelasi
(7)
Bencana alam gunung meletus
adalah bencana yang diakibatkan adanya aktivitas vulkanisme. Erupsi atau
letusan gunung api terjadi akibat magma yang terdapat didalam perut bumi
terdorong keluar oleh tekanan gas yang tinggi. Material erupsi yang dikeluarkan
dapat berupa cair, padat dan gas. Berdasarkan fenomena tersebut, dalam kajian
geografi menggunakan prinsip ....
a. Interelasi d. Korologi
b. Distribusi e. Keruangan
c. Deskriptif
(8) Berdasarkan data BMKG, gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 mempunyai kekuatan 6,2
SR. Kekuatan gempa yang cukup kuat tersebut mengakibatkan kerusakan pemukiman
penduduk dan juga menimbulkan korban jiwa sekitar 5000 jiwa. Kerusakan
terbanyak terjadi di wilayah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Klaten. Dalam ilmu
geografi, hal tersebut dipelajari menggunakan prinsip ....
a. Interelasi d.
Distribusi
b. Korologi e.
Ekologi
c. Diskripsi
(9) Di Indonesia
terdapat sabana yaitu di daerah Nusa Tenggara. Selain di Indonesia, sabana juga
banyak terdapat di Australia, Brazilia, dan Venezuela. Dalam ilmu geografi, hal
tersebut dipelajari menggunakan prinsip ....
a. Interelasi d.
Distribusi
b. Korologi e.
Ekologi
c. Diskripsi
(10) Pada daerah
perkotaan, seringkali dijumpai kawasan pemukiman kumuh, kawasan pemukiman
sederhana, dan kawasan perumahan mewah. Fenomena tersebut termasuk kedalam
konsep....
a. Keterkaitan ruang d. Pola
b. Lokasi e.
Diferensiasi area
c. Aglomerasi
(11) Di dataran tinggi
Bogor sebagian penduduknya memanfaatkan lahannya untuk perkebunan teh,
sebaliknya di sepanjang pantai utara Jawa dimanfaatkan untuk areal tambak.
Fenomena tersebut termasuk dalam konsep geografi ....
a. Keterkaitan ruang d.
Pola
b. Lokasi e.
Diferensiasi area
c. Nilai kegunaan
(12) Sebagian besar
wilayah di Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan pegunungan kapur sehingga
banyak terdapat goa-goa karst serta dolina. Konsep geografi yang berkaitan
dengan fenomena tersebut adalah ....
a.
Konsep pola d. Konsep
morfologi
b.
Konsep jarak e. Konsep lokasi
c.
Konsep diferensiasi area
(13) Banjir di wilayah hilir salah satu penyebabnya adalah rusaknya hutan di wilayang
hulu. Kerusakan hutan terjadi akibat kebakaran hutan dan penebangan liar oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Prinsip geografi yang sesuai dengan
fenomena tersebut adalah ....
a.
Persebaran d. Interelasi
b.
Deskripsi e. Ekologi
c.
Korologi
(14) Dengan
menggunakan pesawat terbang Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam waktu setengah jam, tetapi dengan
menggunakan kereta api, ditempuh dalam waktu 12 jam. Konsep geografi yang
berkaitan dengan fenomena tersebut yaitu …
a. konsep pola d. konsep deferensiasi area
b. konsep interaksi e. konsep morfologi
c. konsep keterjangkauan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar